Jumat, 26 Juni 2015

Chapter 3 : LPDP scholarship 2015 gelombang 2

pic source : here

Salah satu program beasiswa yang saya apply tahun ini adalah adalah beasiswa LPDP. Saya apply beasiswa LPDP untuk program dalam negeri. Dan ini adalah pengalaman pertama saya apply beasiswa ini.

Yang ingin mengetahui apa itu beasiswa LPDP bisa langsung buka web LPDP, fb pagenya atau googling. Banyak sekali blog blog dari awardee (penerima LPDP) yang menjelaskan apa itu beasiswa LPDP, sumber dananya sampai sistemnya bagaimana step by stepnya ada semua.
Saya bukan tipe orang yang bisa menceritakan dengan sangat detail. Jadi informasi mengenai beasiswa ini yang lebih rinci dan lebih lengkap tidak akan ditemukan di blog saya.
Meskipun ada sedikit perubahan untuk gelombang 3 tahun 2015 dan seterusnya, namun intinya tetap sama. Secara umum tahap untuk mendapatkan beasiswa ini ada 3. Tahap pertama adalah seleksi administrasi, tahap kedua adalah wawancara dan LGD, dan tahap terakhir adalah PK atau persiapan pemberangkatan.  Menurut saya dan cerita seorang teman, tahap aman dari seleksi LPDP adalah di tahap kedua. Jangan senang dulu ketika lulus tahap pertama. Karena seluruh peserta yang telah memenuhi syarat administrasi biasanya langsung lolos. Jadi perjuangan sebenarnya untuk lolos seleksi ini adalah di tahap kedua. Ketika tahap kedua sudah lolos, barulah bisa bernafas lega.
Tak banyak sebenarnya yang bisa saya ceritakan ketika saya mengikuti seleksi beasiswa ini, karena saya tidak lolos di tahap 2. Namun mungkin sedikit pengalaman saya bisa memberikan sedikit informasi untuk yang mau apply beasiswa ini.

Sabtu, 06 Juni 2015

Chapter 2 : Be Brave, The Storm is Coming, Keep Doing My Best



well, it has been while since i wrote for the last time. sebulan lebih sudah terlewati sejak saya mem posting lirik lagu rivernya AKB 48 saat itu ditengah hecticnya saya mempersiapkan dokumen dokumen untuk apply beasiswa B saat itu.
saya bukan fans AKB 48 atau grup sisternya. saya menyukai lirik lagu tersebut karena kok sepertinya theme song saya saat ini hehe... some parts of its lyric are describe what i feel right now so well. and i think it will also describe you so well if you are in the same situation as me right now. :)

selama bulan Maret, April sampai awal Juni ini saya telah melalui pengalaman pengalaman yang cukup luar biasa. serasa kembali ke jaman skripsi tapi beberapa kali lipat rasanya. inilah yang harus saya hadapi ketika melompat dari zona nyaman saya untuk mempertanggungjawabkan apa yang saya putuskan sebelumnya. Alhamdulillah saya belajar untuk menjadi lebih dewasa, bertanggung jawab dan mandiri melalui proses ini.
proses ini juga selalu mengajarkan saya untuk selalu menata hati atas ekspektasi dan harapan. selalu optimis dan berpasrah pada Allah. Meskipun saya yakin suatu proses usaha tidak akan menghianati hasil, namun bagaimanapun Allah-lah yang memiliki kuasa. Manusia boleh berencana namun Allah juga punya rencana.

maka sampai saat ini, setelah segala preparasi yang saya lakukan dan hasil awal yang mulai terlihat sampai saat saya menulis ini saya masih percaya bahwa apapun hasil akhirnya nanti, itulah rencana paling baik dan paling indah yang Allah buat untuk saya.

Chapter 2 : Asking for Recommendation Letter pt 2 (Contoh Email untuk Meminta Surat Rekomendasi dari Dosen)

salah satu orang yang saya minta untuk membuatkan surat rekomendasi adalah salah seorang dekan fakultas saya. meskipun baru kenal 2 tahun selama masa perkuliahan (karena beliau baru pulang dari Ph.Dnya belum lama) alhamdulillah saya sempat diberi kesempatan untuk mengerjakan sebuah proyek penelitian bersama beliau ketika masa masa menunggu wisuda. mungkin sedikit banyak beliau mulai mengenal saya dari sana dan bersedia ketika saya meminta beliau untuk membuatkan surat rekomendasi untuk saya walaupun beliau itu sangat super duper sibuk.

jurusan di fakultas saya merupakan jurusan yang ada 2 makul yang beliau ampu, dan mungkin karena untuk memotivasi para mahasiswanya, beliau menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar dan percakapan di kelas ketika makul beliau. diluar makul pun, untuk mahasiswa yang beliau ampu di jurusan saya itu (kebetulan hanya 1 kelas) beliau juga berkomunikasi dengan bahasa inggris.

saat saya atau teman teman sekelas ada keperluan dengan beliau pun kalau meng sms atau meng email beliaupun dibalasnya pakai bahasa inggris. jadi mau gak mau saya dan teman teman sekelas satu jurusan 'terpaksa' berkomunikasi dengan beliau dengan bahasa inggris. cukup unik memang cara beliau memotivasi para mahasiswanya untuk selalu maju. dan sejujurnya saya tak keberatan. :)