Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal
24 Maret 2016 saya mengikuti tes PAPs UGM. Tujuannya? Hehe tentu saja
sebagai syarat untk masuk pasca sarjana UGM tahun ini. Lho? Trus
sekolah ke jepangnya? Hehe.. masih tetap saya perjuangkan ko! Tenang
saja. Untuk tahun ini memang saya mempersiapkan 2 hal. Yaitu monbusho
2017 dan masuk pasca sarjana UGM tahun ini. Entah mana yang nantinya
yang terbaik yang harus saya jalani itu tidak penting bagi saya. Saat
ini saya hanya fokus untuk melakukan persiapan terbaik untuk
melanjutkan pendidikan saya. Yang manapun hasilnya nanti (dalam
ataupun luar negeri) bagi saya tak masalah. Saya yakin itulah rejeki
terbaik bagi saya.
Ok well, balik ke ujian PAPs UGM.
Jujur ini pertama kalinya saya ikut tes TPA. Katanya sih mirip mirp
sama tes psikologi seleksi karyawan, tapi setelah saya telusuri lebih
lanjut ternyata memang mirip tapi tetap berbeda. Persamaannya mungkin
model soalnya sama: verbal, numerik dan logika. Tapi dari segi
porsi,bobot soal dan temanya jelas beda jauh. TPA lebih.. apa ya?
Akademik sekali (ya iyalah!).
Awalnya saya ngerasa kurang pede. Bisa
gak ya saya mengerjakan soal soal semacam ini, apalagi saya lack di
matematika. Kalau menghitung matematika secara manual seringnya lola,
maklum terakhir menghitung matematika secara manual adalah di tingkat
SMP, ketika sekolah menengah dan perguruan tinggi saya biasa
menggunakan scientific calculator untuk menyelesaikan soal matematika
yang cenderung kepada matematika fisika dan statistik. Tapi se tidak
sukanya saya dengan matematika,mau tidak mau saya harus memaksa diri
untuk belajar TPA. Selama satu bulan saya berjibaku memaksa membuka
kembali folder folder ingatan lama saya tentang matematika.
Sebenarnya belajar soal soal TPA lebih
kepada mereview atau mengingat kembali pengetahuan pengetahuan yang
telah kita dapat selama ini di jenjang pendidikan sebelumnya. Kalau
dibilang tes TPA menentukan kecerdasan seseorang bisa iya bisa juga
tidak. Yang jelas, seperti kata teman saya, tes TPA adalah salah satu
tes untuk menguji keadaan psikologi kita. Jadi bagaimana hasil yag
didapat dari tes TPA salah satu menjadi cerminan keadaan psikologi
kita saat kita mengerjakan soal tersebut. Kalau hasilnya belum
maksimal, mungkin lebih disebabkan karena preparasi yang masih kurang
atau faktor lain seperti kurang teliti dalam mengerjakan soal.
Tips saya perbanyaklah jam terbang
mengerjakan soal soal. Persiapan saya pribadi adalah sebulan. Selama
sebulan saya berlatih mengerjakan soal soal TPA secara intensif.
Menurut saya memang minimal waktu yang diperlukan adalah satu
bulan,lebih atau kurangnya tergantung sejauh kemampuan pribadi masing
masing.
Belilah bank soal atu buku TPA yang
tebal, karena pasti ada kunci dan pembahasannya. Pembahasan jawaban
ini yang penting kita pelajari agar tahu bagaimana cara menyelesaikan
suatu soal. Harganya sekitar seratus ribuan. Jauh lebih murah
dibanding kursus TPA yang bisa sampai lima ratus ribuan. Kalau perlu
browsing soal soal tpa di internet. Mau level Bapennas maupun SBMPTN
tak masalah yang penting soal soal tersebut bisa melatih otak untuk
berpikir cepat dan tepat.
Dibawah ini saya akan tuliskan beberapa
tips step by step PAPs UGM mulai dari mendaftar sampai pengambilan
sertifikat (berdasarkan pengalaman saya).
1. Membayar dan mendaftar PAPs UGM
Untuk mendaftar dan membayar tes PAPs
UGM hampir sama dengan tes ACePT yaitu dilakukan SECARA ONLINE.
Langkah pertama adalah : membayar biaya tes di bank BNI atu lewat ATM
BNI dan langkah kedua adalah : mendaftar dengan log in pada akun
pendaftaran.
Cara mendaftar secara online cukup
mudah, yaitu kunjungi paps.ugm.ac.id kemudian login dengan
menggunakan kode tanggal lahir dan masukkan password yang tertera
dalam slip bukti pembayaran.
YANG PERLU DIPERHATIKAN:
Pertama: mendaftarlah di jam jam
awal pembukaan. Mengapa? Jelas! Karena kuota tes dalam satu hari
SANGAT TERBATAS meskipun dalam satu hari ada 3 sesi. Saya tidak tahu
total berapa jumlah orang yang bisa mengikuti tes PAPs dalam 1 hari.
Tapi percayalah, kouta ini benar benar diperebutkan orang orang dari
seluruh Indonesia pada umumnya dan mahasiswa UGM sendiri khususnya.
Jadi setelah beberapa jam saja, kuota pasti sudah laris manis alias
SOLD OUT.
Kedua : JANGAN PERNAH mencoba untuk
double daftar. Maksudnya adalah mendaftar dalam satu waktu
beberapa kali. Misal karena tidak sabar (internet atau server lemot)
kita mendaftar dengan browser lain. Hasilnya pendaftaran akan
tertolak. Hal ini sudah disampaikan sebelumnya dalam tata cara
mendaftar di web PAPs, kalau double daftar otomatis pendaftaran anda
jadi error so, keep in the rules. Mendingan sabar sedikit, daripada
gagal daftar.
Pendaftaran PAPs UGM dibuka pada
tanggal yang telah ditentukan (cek jadwalnya terlebih dahulu jangan
lupa!) pukul 10 pagi. Jadi apabila membuka web tersebut
sebelum jam 10 pagi tidak akan ada informasi pendaftaran apapun yang
akan tercantum (trust me, coz I tried it hahaha). Saya saat itu
membuka web pendaftaran PAPs pukul 10.02 dan sudah ada 26 orang yang
mendaftar lho! Wow banget kan?
Setelah berhasil mendaftar maka otmatis
akan ada kartu peserta daftar. Download lah kemudian logout.
2. Test PAPs.
Sehari sebelum tes tips saya adalah
jangan belajar lagi. Gunakanlah waktu sehari sebelum tes tersebut
untuk rileks, istirahat dan makan yang cukup. Sehingga keesokan
harinya kondisi badan dan otak kita dalam keadaan prima dan fresh.
Tes PAPs dilaksanakan di gedung
fakultas psikologi UGM. Untuk ruangannya perhatikan betul pada kartu
testnya. Kalau sehari sebelumnya belum survey tempat tes, datanglah
2 jam lebih awal dari jadwal tes untuk mencari ruangan tesnya. Jangan
malu bertanya kepada satpam dimana tempat tes PAPsnya. Karena malu
bertanya pasti sesat dijalan.
Saya sendiri sengaja datang 2 jam
lebih awal dan Alhamdulillah saya bisa menemukan tanpa memakan banyak
waktu (meskipun sempat nyasar karena buta arah). Waktu yang tersisa
bisa digunakan untuk mereview sebentar seperti baca baca kembali soal
atau atau kalau saya malah sempat ngobrol ngobrol ringan dengan
peserta lain. Tujuannya untuk merilekskan diri supaya tidak tegang.
Be confident dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan. Berdoa
atau berdzikir juga cukup membantu agar tidak gelisah dan tegang.
Test PAPs dimulai pada pukul 8 dan
peserta sengaja diminta panitia datang 1 jam lebih awal. Menurut saya
bagus, karena selain menghindari supaya tidak terlambat, ada di
lokasi tes lebih awal lebih baik daripada datang mepet dan tergesa
gesa. Atmosfer tergesa gesa sebelum tes menurut saya tidak baik
karena pasti nantinya akan mempengaruhi atmosfer psikologi kita
ketika mengerjakan soal. Yang namanya mau tes usahakanlah dalam
kondisi fisik dan mental yang optimum, sehingga bisa mengerjakan soal
tes dengan tenang dan konsen.
YANG PERLU DIPERHATIKAN saat test:
Pertama : datanglah lebih awal.
Alasannya sudah saya tulis diatas
Kedua : kerjakan sesuai instruksi.
Yaitu anda hanya boleh mengerjakan secara urut : bagian verbal,
bagian numeric dan bagian logika terakhir. Warna kertas soal tiap bab
tipe soal berbeda dan waktu juga sudah di set oleh pengawas sesuai
dengan bagiannya. Jadi tidak bisa kita mengerjakan bab soal yang
belum diperintahkan. Kalaupun mengecek jawaban kembali ketika ada
sisa waktu kita hanya diperbolehkan mengecek jawaban di bagian tipe
soal yang saat itu dikerjakan.
Ketiga : kerjakan semua soal dengan
cepat dan cermat. Sebenarnya soal TPA tidak ditujukan untuk
dijawab semua dengan benar. Ini bukan soal ujian sekolah, yang
dituntut dari tes ini adalah bagaimana kita bisa memilih jawaban
dengan cepat dan secermat yang kita bisa. Saran saya, seragu apapun
kita terhadap suatu pilihan jawaban, jangan ada nomor yang dikosongi.
Minimal ya jawablah jawaban yang paling mendekati, kalau sudah benar
buntu ya jalan terakhir pake cap cip cup kembang kuncup hehe.. Tidak
ada minus nilai bila jawaban salah. Jadi kalaupun pilihan jawaban
ragunya salah tetap tidak mengurangi poin.
3. Hasil PAPs
Hasil PAPs dapat dilihat minimal 5 hari
setelah tes (biasanya sekaligus sertifikat) dan maksimal 2 minggu
setelah tes. Sertifikat bisa diambil di kantor UPAP fak. Psikologi
UGM. Sertifikat akan hangus apabila setelah 3 bulan tidak diambil.
Jadi segeralah ambil sertifikat setelah hasil tesnya diumumkan.
Ada 3 cara untuk mendapatkan sertifikat
PAPs ini,
Pertama dengan cara mengambil sendiri,
Kedua adalah diambilkan orang lain
dengan surat kuasa yang ditandatangani diatas materai 6000,
Dan yang terakhir adalah dikirim ke
rumah dengan tambahan biaya 20.000 untuk pengiriman seluruh pulau
jawa.
Karena saya dari luar kota Jogja dan
saya tidak mau merepotkan teman, saya memilih cara yang ketiga. Cukup
membaya 20.000 kurang lebih 3 hari setelah pengumuan hasil tes (dan
sertifikat) kita tinggal duduk manis menunggu sertiifikat PAPs dan 3
lembar legalisirnya sampai dirumah dengan selamat.
Inilah hasil sertifikatnya. Ukurannya cukup kecil. mungkin setengahnya dari A4.
Nah, itulah pengalaman saya mengikuti
tes PAPs UGM tahun ini. Semoga informasi yang saya tulis bermanfaat.
Sangat membantu.. mohon doanya
BalasHapusAlhamdulillah, saya senang apa yang saya tulis bisa membantu.^^
HapusAamiin.. semoga berhasil! :)
sangat membantu, terimakasih infonya.
BalasHapusAlahamdulillah..
Hapussama sama^^
Thanks infonya mbk :)
BalasHapus