masih segar dalam ingatan saya juga pada hari itu abu gunung kelud begitu tebal menutupi halaman kampus. bahkan untuk keluarpun saat itu saya harus memakai masker. tapi syukurlah... waktu pendadaran saya tidak diundur seperti beberapa teman saya sehari sebelumnya.
masih segar pula bahwa keputusan saya untuk pendadaran di bulan februari tahun lalu itu pada akhirnya membuat awal ini.
entah.. mungkin ini sudah tertulis dalam lauh mahfuz saya.
saat ini, saya sedang menjalani sebuah proses awal dari pengejaran mimpi mimpi saya.
saya yakin untuk meraih mimpi itu tidaklah mudah. saya tahu bahwa akan ada rasa sakit dan keinginan untuk kembali.
namun saya harus belajar untuk berdamai dengan diri sendiri.
sayalah yang memutuskan ini, maka saya juga yang harus menanggung segala konsekuensi.
satu harapan saya nantinya. saya tidak ingin membuat 'suporter saya' menunggu terlalu lama.
semoga hasrat ini selalu konsisten.
ini hanyalah kisah awal saya untuk meraih apa yang mereka bilang... mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar